Bagi banyak pengguna iPhone (termasuk saya), casing pelindung merupakan kebutuhan mutlak. Kita terlalu ceroboh untuk membiarkan ponsel kita terkena cuaca, dan tanpa casing, perangkat kita akan hancur dan rusak sejak lama. Namun, memiliki casing yang membungkus iPhone terkadang bisa merepotkan, dengan lubang tombol yang tidak pas dan fitur yang terbatas dibandingkan dengan ponsel 'telanjang'.
Nah, sepertinya Apple sedang berupaya memperbaiki masalah itu, setidaknya jika pengajuan paten baru dapat dipercaya. Paten yang baru diterbitkan tersebut menjelaskan casing iPhone khusus yang dapat memungkinkan berbagai fitur tambahan, seperti Touch ID dan gerakan menggeser dengan penggunaan yang misterius dan belum diketahui.
Saat ini, casing iPhone sebagian besar cukup sederhana, tetapi Apple mengatakan casing iPhone dapat memiliki masalah tersendiri. Misalnya, jika casing tidak pas, Anda mungkin mendapatkan celah udara kecil antara tombol samping casing dan tombol terkait di ponsel, yang mengurangi sentuhan saat menekan tombol tersebut.
Paten Apple mengisyaratkan bahwa ponsel atau casing dapat mengambil tindakan untuk mengurangi celah udara, tetapi hal itu menimbulkan masalahnya sendiri: tombol yang sangat sensitif dapat terpicu secara tidak sengaja jika tidak ada ruang antara casing dan ponsel, yang dapat menimbulkan segala macam konsekuensi yang mengganggu.
Jadi, bagaimana cara memperbaiki masalah ini? Nah, paten tersebut berisi beberapa informasi menarik tentang hal ini. Salah satu solusi yang mungkin adalah dengan memasang tombol kapasitif di dalam casing itu sendiri. Ini akan memungkinkan beberapa interaksi baru – misalnya, panel kapasitif yang halus akan memungkinkan Anda menggeser jari ke atas dan ke bawah di atasnya, yang berpotensi menggunakannya untuk menyesuaikan volume atau kecerahan layar ponsel Anda.
Mempersiapkan iPhone 16?
Hal ini juga dapat memengaruhi iPhone 16, yang akan diluncurkan pada acara iPhone Apple tanggal 9 September. Rumornya, seri iPhone 16 akan diluncurkan dengan tombol kapasitif yang tidak akan bergerak saat ditekan.
Pada dasarnya, perangkat ini bekerja dengan mendeteksi keberadaan jari Anda, lalu mengetuknya dengan lembut menggunakan mesin haptik. Masalahnya? iPhone mungkin tidak dapat mendeteksi jari Anda jika perangkat tersebut tertutup oleh casing. Namun, jika Apple dapat membuat casing dengan sensor kapasitif bawaan, Anda tidak perlu mengorbankan perlindungan hanya untuk sekadar menggunakan tombol-tombol iPhone.
Di tempat lain, paten tersebut menunjukkan bahwa tombol casing kapasitif dapat memuat pembaca sidik jari, sehingga membuatnya kompatibel dengan teknologi Touch ID Apple untuk masuk dan memverifikasi pembelian. Sementara Apple secara bertahap menghentikan Touch ID dan menggantinya dengan Face ID pada ponselnya, beberapa iPad masih menggunakan Touch ID, yang mungkin akan menjadi tempat penerapan teknologi casing ini.
Meski begitu, kami tidak tahu apakah ide-ide ini akan terwujud. Bagaimanapun, ini hanyalah paten, dan Apple sering kali mengeksplorasi ide-ide yang tidak pernah membuahkan hasil. Namun, paten tersebut menunjukkan bahwa Apple setidaknya mempertimbangkan konsep ini, jadi teruslah pantau untuk melihat apakah ini akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat.